Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan akan adanya potensi risiko kenaikan inflasi yang disebabkan oleh lonjakan harga beras. Peringatan ini disampaikan dalam Rapat Kerja Komite IV bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan, dan Gubernur BI pada hari Selasa (2/9/2025).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa inflasi nasional secara umum masih terkendali, dengan headline inflation berada di angka 2,31% pada Agustus 2025. Bahkan, pada bulan tersebut terjadi deflasi. Meskipun demikian, ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap inflasi yang berasal dari sektor pangan, terutama beras.

“Inflasi volatile food bisa dikendalikan meski kita harus tetap waspada terhadap inflasi yang berasal dari pangan terutama beras,” ujar Sri Mulyani. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa pemerintah akan terus memantau dan mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga beras, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap inflasi dan daya beli masyarakat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours