Jakarta – Pernah penasaran mengapa harga barang di swalayan atau toko online seringkali berakhiran angka aneh seperti Rp9.999 bukan Rp10.000? Ternyata ini trik psikologis cerdas yang sengaja dipasang penjual. Tujuannya membuat produk terlihat lebih murah di mata konsumen. Pola bernama charm pricing ini memanfaatkan cara otak manusia memproses angka. Saat melihat harga Rp99.999 misalnya, pikiran kita cenderung menangkapnya sebagai “masuk Rp90 ribuan” bukan mendekati Rp100 ribu. Riset dari MIT dan Universitas Chicago membuktikan angka 9 di belakang harga bisa meningkatkan minat beli. Alasannya terkait cara manusia membaca angka dari kiri ke kanan. Ketika menemukan label Rp19.999, mata akan fokus pada digit awal “19” sehingga otak mengkategorikannya sebagai harga Rp19 ribuan. Padahal selisihnya tipis dengan Rp20.000. Ilusi psikologis inilah yang membuat perbedaan Rp1 terasa signifikan di benak pembeli. Bagi pelaku usaha, trik ini layak dicoba untuk mendongkrak penjualan. Coba bandingkan efek harga Rp100.000 versus Rp99.999. Meski selisihnya sangat kecil, konsumen sering menganggap opsi kedua sebagai harga spesial. Fakta ini menjelaskan mengapa ritel hingga e-commerce membanjiri produk dengan angka 9 di digit terakhir. Jadi jangan heran kalau pola harga ini akan terus Anda temui saat berbelanja.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours