Jakarta – Harga Bitcoin mengalami penurunan tajam pada hari Selasa, menyentuh level di bawah US$117.000. Penurunan ini dipicu oleh kegagalan sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) terkait industri kripto untuk melampaui hambatan prosedural di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat. Voting yang berakhir dengan skor 196-223, di mana 13 anggota dari Partai Republik dan Demokrat secara tak terduga memblokir mosi tersebut, langsung memicu aksi jual di pasar kripto. Bitcoin yang sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi harian di US$120.481,86 akhirnya terkoreksi signifikan.

Dampak kegagalan RUU ini tidak hanya dirasakan oleh Bitcoin. Saham-saham perusahaan yang terkait erat dengan aset digital juga ikut tertekan. Perusahaan penambangan Bitcoin seperti Riot Platforms dan Marathon Digital (MARA) masing-masing mencatat penurunan harga saham. Platform perdagangan kripto besar seperti Coinbase pun tidak luput dari tekanan jual, mengalami penurunan di sesi perdagangan reguler dan berlanjut di perdagangan setelah jam bursa.

Sentime n negatif ini muncul justru ketika pasar kripto sedang diwarnai optimisme tinggi beberapa hari sebelumnya. Kenaikan harga Bitcoin ke level tertinggi baru didorong kuat oleh pembelian institusional melalui ETF Bitcoin. Harapan bahwa Kongres AS akan segera mengesahkan regulasi yang mendukung industri kripto menjadi pendorong utama optimisme tersebut. Kegagalan RUU kali ini meredam harapan itu secara mendadak dan memicu koreksi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours