RIAU – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia dapat menghemat ratusan triliun rupiah jika mampu mencapai swasembada energi. Hal itu disampaikan saat meresmikan dua proyek migas, yaitu Lapangan Forel dan Lapangan Terubuk di Laut Natuna, Kepulauan Riau, yang dikelola oleh Medco E&P Natuna Ltd. Prabowo menegaskan bahwa proyek ini menunjukkan kemampuan Indonesia mengelola sumber daya alam secara mandiri, dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hampir 100%.

Peresmian ini merupakan yang pertama di bidang lifting migas selama masa pemerintahan Prabowo. Ia menekankan bahwa pencapaian ini bukan hanya bukti kekayaan Indonesia, tetapi juga tantangan karena banyak pihak luar yang tidak ingin Indonesia menjadi kuat dan bersatu. Proyek ini dinilai strategis karena mampu memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus menyerap ribuan tenaga kerja.

Lapangan Forel memiliki kapasitas produksi minyak hingga 13.500 barel per hari (bph) dan sudah mulai beroperasi sejak 12 Mei 2025, dengan investasi sebesar US$ 282 juta atau sekitar Rp 4,64 triliun. Sementara Lapangan Terubuk yang mulai produksi sejak 24 April 2025 memiliki potensi 6.500 bph dan gas 60 juta kaki kubik per hari, dengan total investasi US$ 326 juta atau sekitar Rp 5,36 triliun. Kedua proyek ini diyakini akan berkontribusi besar dalam mencapai target energi nasional.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours