JAKARTA – Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China mulai mereda setelah kedua negara menggelar pembicaraan di Swiss dan menyepakati penundaan tarif resiprokal selama 90 hari. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, pada Senin (12/5/2025) mengumumkan bahwa kedua pihak sepakat untuk menurunkan tarif masing-masing sebesar 115% dalam upaya meredakan perang dagang yang telah mengancam stabilitas ekonomi global. Meskipun bersifat sementara, kesepakatan ini memberikan sinyal positif bagi pasar global dan menunjukkan komitmen kedua negara dalam mencari solusi damai.
Peristiwa ini berdampak langsung pada pasar kripto, di mana para investor besar atau “whale” mulai menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap Bitcoin. Data dari Material Indicators mengungkapkan bahwa dalam 48 jam terakhir, whale—yang melakukan transaksi antara US$100.000 hingga US$10 juta—telah meningkatkan aktivitas pembelian secara signifikan. Sebaliknya, trader ritel mulai mengambil keuntungan dan keluar dari pasar, pola yang sering terjadi sebelum lonjakan harga yang dipicu oleh institusi besar.
Inflow besar-besaran ke ETF Bitcoin Spot juga turut mendorong optimisme pasar. Dalam tiga hari (7-9 Mei 2025), terjadi inflow senilai lebih dari US$560 juta, dan sejak peluncurannya, ETF ini telah menarik lebih dari US$40 miliar. Michael Saylor, melalui perusahaan Strategy, juga menambah kepemilikan 13.390 BTC senilai US$1,34 miliar, menjadikan total kepemilikan mereka 568.840 BTC. Hal ini turut mendukung lonjakan harga kripto lainnya seperti Ethereum, XRP, BNB, Solana, dan Dogecoin yang mencatatkan kenaikan signifikan dalam sepekan terakhir.
+ There are no comments
Add yours