JAKARTA-Pemerintahan Donald Trump memangkas anggaran sejumlah sektor sipil, termasuk pendidikan, sebesar USD 1,77 miliar atau sekitar Rp2.684 triliun. Pemangkasan ini dilakukan demi mengalihkan dana untuk memperkuat sektor pertahanan dan militer Amerika Serikat.

Kebijakan ini menuai kritik dari berbagai kalangan karena dianggap mengorbankan masa depan generasi muda. Sektor pendidikan, penelitian, dan bantuan sosial menjadi yang paling terdampak dari rencana penghematan anggaran tersebut.

Sebaliknya, Trump menambah anggaran pertahanan hingga lebih dari USD 700 miliar dengan alasan memperkuat keamanan nasional dan daya saing militer AS di tengah ancaman global. Langkah ini disebut sebagai bagian dari prioritas keamanan nasional dalam arah kebijakan luar negeri dan dalam negeri AS.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours