JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras nasional pada periode April hingga Juni 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyampaikan bahwa potensi produksi beras selama tiga bulan tersebut diperkirakan mencapai 10,15 juta ton, turun sekitar 1,04 juta ton atau 9,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Sementara itu, produksi beras untuk konsumsi pada Maret 2025 tercatat sebesar 5,14 juta ton, meningkat tajam sebesar 49,90 persen dibandingkan Maret 2024 yang hanya sebesar 3,43 juta ton. Pudji menjelaskan bahwa panen dan kondisi standing crop di awal 2025 cukup tinggi, menunjukkan bahwa realisasi dan potensi panen padi pada semester I 2025 diperkirakan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total produksi mencapai 18,76 juta ton atau naik 11,17 persen dari periode JanuariāJuni 2024.
Pada Maret 2025, sebagian besar lahan pertanian berada dalam fase standing crop, yakni sekitar 44,47 persen dari total lahan. Secara rinci, 24,65 persen berada dalam fase generatif, 8,80 persen pada fase vegetatif akhir, dan 11,02 persen masih dalam fase vegetatif awal. Pudji menambahkan bahwa padi dalam fase generatif akan dipanen dalam waktu sebulan, vegetatif akhir dalam dua bulan, dan vegetatif awal dalam tiga bulan ke depan.
+ There are no comments
Add yours