JAKARTA – Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara TBK (PGN) Arief Setiawan Handoko menyebut Indonesia sedang mengalami defisit pasokan gas bumi. Defisit ini terjadi terutama di Sumatera bagian selatan, hingga Jawa Barat. Defisit tahun ini mencapai 177 juta kaki kubik standar per hari (MMscfd).
Ia juga mengatakan defisit ini akan terjadi hingga tahun 2035 mendatang. Hal ini dipicu oleh beberapa faktor, salahsatunya penurunan alami dari pemasok dan belum menemukan cadangan baru.
Lebih lanjut, Arief mengatakan pada periode tersebut penurunan produksi dan pasokan akan terjadi di beberapa daerah, yaitu di Sumatera Utara, Sumatera bagian selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sementara itu, defisit diperkirakan terjadi di Sumatera bagian utara pada 2028 hingga 2035.
+ There are no comments
Add yours