JAKARTA – Harga emas mengalami tekanan sepanjang pekan ini dan ditutup di posisi US$ 3.318,2 per troy ons pada Jumat (25/4/2025), turun 0,9% dan menjadi level terendah dalam tujuh hari terakhir. Volatilitas tinggi mewarnai pergerakan emas, yang sempat mencetak rekor sepanjang masa di US$ 3.400 pada Senin, namun jatuh tajam di hari-hari berikutnya, hingga akhirnya mencatat penurunan mingguan sebesar 0,28%.Pelemahan harga emas dipicu oleh meredanya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Sebagai aset safe haven, emas biasanya diminati saat terjadi ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Namun, sinyal de-eskalasi dari Presiden AS Donald Trump dan rencana China untuk mengecualikan beberapa barang AS dari tarif membuat daya tarik emas menurun.Selain itu, penguatan dolar AS turut menekan harga emas, karena membuat logam mulia ini menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional. Meski demikian, analis komoditas TD Securities, Daniel Ghali, menyebut bahwa tren naik masih mungkin berlanjut, mengingat permintaan kuat dari bank sentral dan potensi pembelian saat harga melemah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours