JAKARTA-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menanggapi turunnya ekspor batu bara Indonesia ke China yang diduga dipengaruhi oleh penetapan Harga Batu Bara Acuan (HBA). Penurunan tersebut terjadi setelah sejumlah pembeli dari China memilih untuk menunda atau membatalkan kontrak akibat perbedaan harga pasar dengan HBA yang dianggap terlalu tinggi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha karena China merupakan salah satu pasar terbesar batu bara Indonesia.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara ESDM menyatakan bahwa pihaknya terus memantau dinamika pasar internasional dan membuka ruang evaluasi terhadap kebijakan HBA. ESDM menyebut bahwa mekanisme penetapan HBA tetap mempertimbangkan kestabilan pasar dalam negeri dan kepentingan nasional. Meski begitu, pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk menyesuaikan formula HBA agar tetap kompetitif di pasar global.

Pemerintah juga mendorong para eksportir untuk lebih adaptif dengan kondisi pasar dan aktif melakukan negosiasi harga bersama mitra dagang. Selain itu, ESDM mengimbau pelaku usaha untuk mengoptimalkan diversifikasi pasar ekspor guna mengurangi ketergantungan terhadap satu negara tujuan. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga keberlangsungan industri batu bara nasional di tengah ketidakpastian pasar global.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours