Jakarta- Pembelian emas oleh masyarakat beberapa hari terakhir harus dibarengi juga oleh ketatnya tingkat keamanan. Jangan sampai pengiriman atau pembelian emas menjadi celah hadirnya aksi kejahatan.Sejarah memasuki kasus seperti itu pernah terjadi di Jakarta pada 1947. Paket ekspedisi ini berisi 12 Kilogram emas hilang. Polisi dan tentara bahkan sampai bertindak. Dua kotak peti ini berisi 12 Kilogram emas tiba-tiba raib dari tempat penyimpanan. Tak ada saksi mata atau orang yang mengwaspadai. Peristiwa ini segera mengguncangkan lingkungan militer dan sipil di Jakarta. Bagi warga Jakarta, ini merupakan kasus kedua setelah setahun sebelumnya sempat dihebohkan oleh hilangnya ratusan kilogram emas dari pegadaian Jl. Kramat, Jakarta. Setelah diselidiki, pelakunya termasuk dari tentara Jepang berpangkat tinggi. Dalam penggerebekan, kepolisian itu berhasil menemukan kembali paket emas tersebut, walaupun hanya ada 10 Kilogram. Dua kilogram sisanya ternyata sudah dijual seharga 50 ribu gulden. Uang hasil penjual juga ditemukan di lokasi penggerebekan. Dengan cukup bukti, para pelaku diseret ke pengadilan dan harus berdiam diri di penjara. Seluruh emas tersebut akhirnya dikembalikan kepada pemesan, yakni pihak bank. Kasus ini lalu menambah panjang catatan pencurian emas dalam skala besar di Jakarta.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours