JAKARTA-Pemerintah Indonesia berencana membeli produk-produk asal Amerika Serikat senilai Rp318,9 triliun sebagai strategi diplomatik untuk meredam potensi serangan dagang dari mantan Presiden AS, Donald Trump, yang diprediksi kembali berpengaruh dalam kebijakan perdagangan global. Langkah ini dinilai sebagai bentuk antisipasi terhadap kemungkinan kebijakan proteksionis yang lebih keras jika Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS pada periode mendatang.

Produk-produk yang akan dibeli mencakup sektor energi, pertahanan, hingga teknologi, yang selama ini menjadi komoditas unggulan ekspor AS. Pemerintah berharap, dengan menunjukkan kemitraan dagang yang saling menguntungkan, Indonesia bisa menghindari target kebijakan tarif tinggi atau hambatan perdagangan lainnya yang berpotensi merugikan perekonomian nasional. Langkah ini juga mencerminkan upaya menjaga hubungan bilateral tetap stabil di tengah gejolak politik internasional.

Namun, kebijakan ini menuai beragam respons di dalam negeri. Beberapa pihak mengkhawatirkan nilai transaksi yang besar justru bisa membebani keuangan negara jika tidak dibarengi dengan keuntungan strategis jangka panjang. Pemerintah pun diminta lebih transparan mengenai jenis produk yang dibeli serta dampaknya terhadap industri dalam negeri. Meski begitu, strategi ini tetap dianggap penting sebagai bagian dari diplomasi ekonomi untuk menjaga posisi Indonesia di tengah pusaran ketegangan dagang global.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours