Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertekan di awal pekan, Senin (17/3/2025), dibuka turun 0,3% ke level 6.495,85. Nilai transaksi mencapai Rp 673,81 miliar dengan 1,14 miliar saham berpindah tangan dalam 68.133 transaksi. Meskipun 240 saham menguat, tekanan dari berbagai faktor eksternal dan internal membuat indeks sulit bangkit.
Apa penyebabnya? Salah satunya adalah ketidakpastian pasar menjelang keputusan suku bunga dari delapan bank sentral dunia, termasuk Bank Indonesia (BI) dan The Fed yang akan mengumumkan kebijakan mereka pada Rabu (19/3/2025). Selain itu, kebijakan tarif baru dari mantan Presiden AS Donald Trump berpotensi memperburuk kondisi ekonomi global. Walau Wall Street sempat rebound pekan lalu, dampaknya terhadap pasar Indonesia masih terbatas.
Ke mana arah IHSG selanjutnya? Semua mata tertuju pada keputusan suku bunga dan bagaimana BI akan bersikap di tengah kebutuhan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Jika keputusan yang diambil tidak sesuai ekspektasi pasar, vol
+ There are no comments
Add yours