JAKARTA – Pada Senin, 17 Februari 2025, ratusan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menggelar demonstrasi di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di Jakarta Selatan. Aksi yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 14.00 WIB ini menuntut pemerintah untuk mengatur pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para pengemudi ojol. Meskipun demikian, sejumlah pengemudi masih tetap beroperasi, terutama di area stasiun, untuk melayani penumpang yang membutuhkan transportasi.
Fenomena ini sejalan dengan peringatan Presiden Joko Widodo beberapa bulan sebelumnya mengenai tren gig economy atau ekonomi serabutan. Dalam pidatonya pada Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024, Presiden Jokowi menekankan bahwa perusahaan cenderung lebih memilih pekerja independen, freelance, atau kontrak jangka pendek untuk mengurangi risiko di tengah ketidakpastian global. Beliau mengingatkan bahwa jika tidak dikelola dengan baik, tren ini dapat menjadi ancaman bagi stabilitas pekerjaan dan kesejahteraan pekerja di Indonesia.
+ There are no comments
Add yours