JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 untuk efisiensi belanja negara, dengan pemangkasan anggaran sebesar Rp 306,69 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa ini bukan sekadar pengurangan, melainkan refocusing agar anggaran lebih efektif.

Dampaknya terhadap ekonomi bergantung pada alokasi dana. Jika tetap diarahkan ke sektor yang memberi efek berganda tinggi, pertumbuhan ekonomi bisa terjaga. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, risiko perlambatan ekonomi tetap ada.

Pemerintah akan terus memantau agar efisiensi ini tidak mengganggu pelayanan publik dan birokrasi. Dengan strategi ini, Indonesia diuji apakah mampu menjaga stabilitas ekonomi sambil tetap berhemat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours