SULAWESI TENGAH – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sedang melakukan studi pengembangan hidrogen alami sebagai sumber energi bersih di Sulawesi Tengah. Hidrogen alami ini terbentuk melalui proses serpentinisasi batuan ultramafik yang bereaksi dengan air pada suhu dan tekanan tertentu, menghasilkan gas hidrogen tanpa perlu elektrolisis tambahan. Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, menyebut hidrogen alami sebagai energi masa depan yang bahkan belum memiliki regulasi resmi dari pemerintah, namun telah mendapat dukungan dari Kementerian ESDM. Studi ini menelan biaya sekitar US$ 220.000 dan diharapkan dapat menjadi solusi energi bersih bagi Indonesia.
Fenomena hidrogen alami ini terlihat di lokasi seperti Tanjung Api, Sulawesi Tengah, di mana gas hidrogen yang terus keluar dari batuan menyebabkan api menyala secara alami tanpa perlu pemicu. Berbeda dengan hidrogen hijau atau biru yang membutuhkan listrik dalam proses elektrolisisnya, hidrogen dari batuan ultramafik bisa lebih murah dan lebih mudah digunakan. Dengan potensi sebagai sumber energi berkelanjutan, PHE berupaya mendorong pemanfaatan hidrogen alami untuk masa depan energi bersih Indonesia.
+ There are no comments
Add yours