JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan penghimpunan dana di pasar modal sebesar Rp220 triliun pada 2025. Angka ini memang lebih kecil 17,83% dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai Rp259,24 triliun. Meski begitu, target ini tetap lebih tinggi dari proyeksi awal tahun 2024 yang hanya Rp200 triliun. Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyebut bahwa pasar modal masih memiliki peluang besar untuk berkembang, terutama dengan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan.
Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa sejak awal 2025, dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp12,3 triliun. BEI juga aktif menggelar berbagai program edukasi guna meningkatkan jumlah investor di Indonesia, yang kini telah mencapai lebih dari 15 juta orang. Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menegaskan bahwa potensi pertumbuhan pasar modal masih sangat besar, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 280 juta jiwa.
+ There are no comments
Add yours