JAKARTA – Pemerintah Indonesia berencana mengimpor sekitar 200.000 ton gula mentah untuk memperkuat cadangan pangan nasional menjelang bulan Ramadan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kenaikan harga gula putih di pasar domestik, yang pada awal Februari mencapai rata-rata 18.365 rupiah per kilogram, melebihi harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa impor ini bukan disebabkan oleh kekurangan produksi dalam negeri, melainkan untuk meningkatkan stok pemerintah guna menjaga stabilitas harga.

Dengan produksi gula putih domestik diperkirakan mencapai 2,6 juta ton dan kebutuhan nasional sekitar 2,84 juta ton, impor ini diharapkan dapat memenuhi permintaan hingga lima bulan ke depan. Arief menyatakan bahwa impor akan dilakukan secara bertahap sepanjang tahun 2025 dan dikelola oleh perusahaan pangan milik negara. Selain itu, pemerintah juga memiliki kuota impor sebesar 3,4 juta ton gula mentah untuk keperluan industri pada tahun ini, sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai swasembada pangan dalam empat tahun mendatang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours