HANGZHOU – DeepSeek, perusahaan rintisan asal China, mengejutkan dunia teknologi dengan merilis model kecerdasan buatan (AI) yang menyaingi Google dan OpenAI. Berbeda dengan pesaingnya, DeepSeek-R1 dikembangkan dengan chip komputer sederhana dan anggaran kurang dari US$6 juta, jauh lebih kecil dibanding investasi miliaran dolar perusahaan AI Amerika. Keberhasilan ini mengguncang pasar, bahkan menyebabkan saham Nvidia anjlok 17% dan kehilangan kapitalisasi pasar hampir US$600 miliar.

Didirikan pada 2023 oleh Liang Wenfeng, DeepSeek berawal dari eksperimen AI yang dianggap ambisius namun tidak realistis. Dengan latar belakang di sektor keuangan dan AI, Liang sebelumnya mendirikan perusahaan investasi berbasis AI, termasuk High-Flyer. Meskipun menghadapi pembatasan ekspor chip dari AS, ia tetap mengembangkan DeepSeek hingga kini menjadi simbol kebangkitan AI China.

Keberhasilan DeepSeek menjadi peringatan bagi AS, yang kini merespons dengan inisiatif AI senilai US$500 miliar. Sementara itu, DeepSeek membuka peluang bagi China untuk memperkuat posisinya dalam inovasi AI, dengan dampak yang dapat meluas ke berbagai industri, termasuk kesehatan dan keuangan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours