SURABAYA – Okupansi hotel di Surabaya anjlok hingga 30 persen selama libur Imlek 2025. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur, Dwi Cahyono, mengungkapkan penurunan ini sudah biasa terjadi di Januari, karena anggaran masyarakat banyak tersedot untuk liburan Natal dan Tahun Baru. Ia menambahkan, meski ada libur panjang, hunian hotel, baik bintang satu hingga lima maupun non-bintang, tetap turun sekitar 20-30 persen.

Sebaliknya, restoran justru kebanjiran pengunjung. Okupansi restoran naik hingga 60 persen karena Imlek lebih banyak dirayakan untuk acara makan bersama keluarga. Menurut Dwi, penjualan paket makanan dan minuman untuk Imlek sudah dipasarkan sejak Desember 2024, bersamaan dengan promo Natal dan Tahun Baru (Nataru). Strategi ini dinilai efektif, mengingat masyarakat cenderung memanfaatkan restoran dan meeting room dibandingkan hotel selama libur Imlek.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours