Jakarta – Rupiah kembali menunjukkan taringnya terhadap dolar AS. Pada Jumat (24/1/2025), mata uang Garuda dibuka menguat 0,25% di level Rp16.235 per dolar AS, menurut data Refinitiv. Ini melanjutkan tren positif sejak Kamis (23/1), di mana rupiah juga mencatat kenaikan tipis sebesar 0,03%.

Ada dua faktor yang menjadi pendorong utama penguatan ini. Dari sisi global, pelantikan Donald Trump untuk masa jabatan kedua sebagai Presiden AS memberikan sentimen positif. Kebijakan ekonomi Trump yang konservatif namun populis dinilai membawa angin segar bagi pasar. Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) juga terpantau stabil di kisaran 108.

Dari dalam negeri, kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang siap dijalankan penuh, serta efisiensi fiskal oleh pemerintah, menunjukkan upaya memperkuat fondasi ekonomi Indonesia. Dengan kombinasi ini, analis memperkirakan rupiah masih memiliki peluang untuk terus menguat dalam waktu dekat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours