SUMEDANG – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada pangan sebelum tahun kedua masa pemerintahannya pada 2026. Berdasarkan laporan yang diterima dari para menteri, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia akan mampu memenuhi kebutuhan pangan tanpa impor pada 2025, jauh lebih cepat dari target awal yang ditetapkan dalam empat tahun.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, juga menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk tidak mengimpor beras, jagung, gula, dan garam pada 2025. Data BPS menunjukkan bahwa Indonesia mengimpor sejumlah komoditas pangan dalam jumlah besar pada 2024, termasuk 4,52 juta ton beras dan 1,50 juta ton jagung, yang menjadi tantangan besar menuju swasembada pangan.
“Saya dapat laporan dari Menteri-Menteri bidang pangan bahwa sebelum tahun kedua kita sudah swasembada pangan. Kita tidak akan impor pangan lagi. Energi saya kira dengan kemampuan kita menuju swasembada energi dalam waktu tidak lama,” terang Prabowo saat meresmikan puluhan proyek strategis bidang ketenagalistrikan di Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025). Pernyataan ini mengikuti keputusan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada impor pangan dan berfokus pada pencapaian kemandirian pangan serta energi dalam waktu dekat.
+ There are no comments
Add yours