JAKARTA – Efek perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) yang dipicu terpilihnya Donald Trump sebagai presiden diperkirakan akan menekan pertumbuhan perdagangan dunia, meskipun dampaknya mungkin tidak sebesar yang dikhawatirkan. Laporan survei dari 67 kepala ekonom di Forum Ekonomi Dunia (WEF) menunjukkan bahwa erosi dukungan untuk sistem perdagangan global adalah ancaman paling nyata.
Meskipun perdagangan global diperkirakan mencapai rekor US$33 triliun pada tahun 2024, sistem perdagangan ini menghadapi tantangan serius. Banyak ekonom melihat kemungkinan turbulensi perdagangan terus berlanjut, terutama dalam bentuk pembatasan perdagangan antara AS dan China. Sebagian besar kepala ekonom memperkirakan intervensi yang lebih moderat dari pemerintah AS, meski kebijakan proteksionis akan tetap ada.
Walaupun ketegangan geopolitik telah menghambat perdagangan, adanya perdagangan antara negara-negara yang sejalan secara geopolitik mengimbangi dampak negatif tersebut. Meskipun ada ketidakpastian, 48% responden WEF memperkirakan volume perdagangan global akan meningkat.
+ There are no comments
Add yours