JAKARTA – Nvidia, perusahaan teknologi terkemuka, lebih memilih Vietnam sebagai lokasi investasi dibanding Indonesia. Keputusan ini memicu perhatian publik karena Indonesia sebenarnya memiliki potensi besar untuk menarik investasi asing, terutama di sektor teknologi. Namun, kenyataannya, Nvidia melihat Vietnam lebih menarik sebagai destinasi ekspansi.
Menurut penasihat Prabowo Subianto, ada sejumlah faktor yang membuat Indonesia kalah saing. Regulasi yang rumit, ketidakpastian hukum, dan infrastruktur yang belum optimal menjadi kendala utama. Hal ini menyebabkan investor lebih nyaman memilih negara seperti Vietnam yang memiliki iklim investasi lebih ramah.
Keputusan Nvidia ini menjadi catatan penting bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saingnya. Diperlukan reformasi besar-besaran di berbagai sektor, terutama dalam penyederhanaan birokrasi dan menciptakan kepastian hukum. Jika tidak segera diatasi, Indonesia berpotensi kehilangan lebih banyak peluang investasi di masa depan.
+ There are no comments
Add yours