JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan fakta mengenai harga asli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar subsidi. Menurutnya, harga keekonomian Solar saat ini telah mencapai Rp 11.950 per liter. Angka ini menunjukkan beban subsidi yang harus ditanggung pemerintah untuk menjaga harga jual Solar tetap terjangkau oleh masyarakat.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa perbedaan signifikan antara harga jual resmi dan harga keekonomian BBM menunjukkan tantangan besar bagi keuangan negara. Subsidi yang diberikan pemerintah bertujuan untuk melindungi daya beli masyarakat, namun hal ini juga menimbulkan tekanan pada anggaran negara di tengah naiknya harga minyak global.
Pengungkapan ini menjadi sinyal bagi masyarakat mengenai pentingnya memahami beban subsidi dan implikasinya terhadap anggaran negara. Pemerintah diharapkan terus mencari solusi yang seimbang antara menjaga stabilitas harga energi dan keberlanjutan fiskal. Ke depan, transparansi seperti ini diperlukan untuk mengedukasi masyarakat dan meningkatkan kesadaran terkait kebijakan subsidi BBM.
+ There are no comments
Add yours