JAKARTA – Dolar AS terus menguat terhadap rupiah dan mencapai level Rp16.200, menyusul rilis risalah rapat terbaru The Federal Reserve. Risalah tersebut mengindikasikan sikap hawkish The Fed, yang berpotensi mempertahankan suku bunga tinggi untuk waktu yang lebih lama guna meredam inflasi. Sentimen ini langsung berdampak pada penguatan mata uang dolar di pasar global.

Risalah rapat menunjukkan bahwa sejumlah pejabat The Fed masih mengkhawatirkan tekanan inflasi yang tinggi, sehingga kebijakan moneter ketat dinilai masih diperlukan. Sikap ini mendorong pelaku pasar global untuk lebih memilih aset dalam denominasi dolar, sehingga mata uang negara berkembang, termasuk rupiah, mengalami tekanan.

Penguatan dolar ini membawa tantangan baru bagi ekonomi Indonesia, terutama terkait stabilitas nilai tukar dan inflasi. Para pelaku pasar domestik kini mencermati langkah Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas rupiah di tengah kondisi pasar global yang penuh ketidakpastian. Sentimen dari kebijakan The Fed diperkirakan masih akan memengaruhi pergerakan dolar dalam beberapa waktu ke depan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours