JAKARTA – Indonesia – Mesir siap mendapat kucuran dana sebesar US$1,2 miliar atau sekitar Rp19,2 triliun (kurs Rp16.000). Dikutip dari Al Jazeera, Dana Moneter Internasional (IMF) telah mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Mesir untuk membuka sekitar US$1,2 miliar dana guna mendukung keuangan negara yang sedang bermasalah.Mesir telah mencapai kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menerima dana sebesar US$1,2 miliar (Rp19,2 triliun). Kesepakatan ini bertujuan membantu stabilitas keuangan negara di tengah tekanan ekonomi akibat penurunan pendapatan Terusan Suez hingga 68%, ketegangan geopolitik, dan inflasi tinggi. IMF menekankan pentingnya reformasi struktural, termasuk meningkatkan pendapatan domestik, memperbaiki iklim bisnis, dan memperkuat tata kelola. Bank Sentral Mesir (CBE) juga berkomitmen untuk menjaga fleksibilitas nilai tukar, mengendalikan inflasi melalui kebijakan moneter ketat, serta beralih ke rezim penargetan inflasi.Dukungan dana ini diharapkan membantu Mesir memenuhi kewajiban utang, meningkatkan investasi publik, dan menciptakan ruang bagi sektor swasta. Pemerintah Mesir juga berupaya memperbaiki tata kelola, mengendalikan pengeluaran, dan menjaga pasokan barang penting untuk stabilisasi harga. Meski tantangan seperti inflasi yang masih tinggi tetap ada, implementasi reformasi ekonomi yang bijaksana dan dukungan internasional diharapkan dapat memperbaiki kondisi ekonomi Mesir secara bertahap.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours