JAKARTA – Nilai tukar Yuan China terhadap dolar AS mencapai level terendah dalam 13 bulan terakhir, merosot ke CNY7,297/US$ akibat perbedaan imbal hasil yang semakin melebar antara obligasi pemerintah China dan AS.
Penurunan ini dipicu oleh ekspektasi pasar terkait penurunan suku bunga yang lebih lambat di AS dan penurunan cepat imbal hasil di China.Kebijakan tegas The Fed terhadap suku bunga semakin memperkuat dolar, dengan kemungkinan hanya ada dua pemotongan suku bunga pada 2025, jauh dari target sebelumnya.
Penurunan yuan juga mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh ekonomi China, terutama di sektor properti dan konsumsi.Investor harus memperhatikan devaluasi yuan di tengah dolar yang kuat, karena ini menawarkan risiko dan peluang. Perubahan nilai yuan dapat menjadi indikator kesehatan ekonomi global, sementara kebijakan moneter dan dinamika pasar yang lebih luas akan mempengaruhi perdagangan internasional.
+ There are no comments
Add yours