JAKARTA – Harga emas menguat ke US$ 2.645,72 per troy ons pada Senin pagi (9/12/2024) setelah pekan lalu tertekan oleh penguatan dolar AS dan reli Bitcoin yang mencapai US$ 100.000 per keping. Ketua The Fed, Jerome Powell, menyebut Bitcoin sebagai pesaing emas.
Meski demikian, perlambatan pasar tenaga kerja AS mendukung peluang pemangkasan suku bunga The Fed yang dapat mengangkat harga emas. Emas menghadapi tekanan dari rilis data inflasi AS pada Rabu (11/12/2024), yang diperkirakan naik dari 2,6% menjadi 2,7%. Hal ini dapat memperkecil peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Namun, data pasar tenaga kerja yang melambat memberi peluang bagi Fed untuk tetap memangkas suku bunga.
Prospek pemangkasan suku bunga telah mendukung reli emas tahun ini. Dengan peluang 87% untuk pengurangan suku bunga 25 basis poin bulan ini, harga emas tetap berpeluang stabil di tengah volatilitas pasar lainnya.
+ There are no comments
Add yours