JAKARTA – Indonesia – Institut Studi Perang (ISW) mengungkapkan saat ini Kremlin khawatir tentang apa yang akan terjadi pada ekonomi Rusia, meskipun Presiden Vladimir Putin berupaya untuk membicarakan pertumbuhan negara itu di tengah inflasi yang tinggi.Institut Studi Perang (ISW) mengungkapkan kekhawatiran Kremlin terhadap kondisi ekonomi Rusia meski Presiden Vladimir Putin menonjolkan pertumbuhan sebesar 4% pada 2024. Inflasi melonjak hingga 9%, jauh di atas target Bank Sentral sebesar 4%, dengan harga barang pokok seperti kentang dan susu meroket. Sementara itu, rubel melemah hingga 114 terhadap dolar AS, dan tabungan warga jatuh ke titik terendah dalam sejarah.Putin menyerukan “perang melawan inflasi” di tengah kekurangan tenaga kerja akibat perang Ukraina, yang turut memicu kenaikan harga. Bank Sentral mempertimbangkan menaikkan suku bunga dari rekor 21% untuk meredam tekanan ekonomi. Meski pemerintah menonjolkan stabilitas, kenyataan menunjukkan tantangan serius bagi ekonomi dan masyarakat Rusia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours