JAKARTA—Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa kegiatan eksplorasi mineral dan batu bara di ASEAN masih rendah dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Australia. Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara, Tri Winarno, menjelaskan bahwa meskipun ASEAN memiliki potensi sebagai pusat investasi, modal untuk eksplorasi masih kurang dibandingkan negara-negara tersebut.
Tri menyebutkan bahwa Indonesia menjadi magnet bagi investasi di sektor pertambangan, dengan negara-negara seperti Filipina, Myanmar, dan Laos juga memiliki potensi, namun eksplorasi masih terbatas.
Ia menekankan agar pusat investasi berada di Indonesia dan mencatat bahwa total investasi eksplorasi ASEAN dalam 10-15 tahun terakhir sangat kecil dibandingkan negara lain. Tri berharap MIND ID bisa meningkatkan kegiatan eksplorasi agar ditemukan cadangan yang signifikan. Ia juga menyarankan agar tidak ada ketakutan dalam eksplorasi, karena pemahaman tentang bisnis proses industri pertambangan semakin baik.
+ There are no comments
Add yours