JAKARTA —Kemenangan Donald J. Trump di AS akan berdampak signifikan terhadap kebijakan energi global. Trump mendukung energi fosil, berbeda dengan Biden yang lebih pro terhadap energi terbarukan. Peluang besar terbuka di sektor energi fosil dengan kembali terpilihnya Trump.

Pentingnya program hilirisasi tambang, terutama nikel, perlu terus diperhatikan. Pendanaan bagi proyek hilirisasi tidak boleh hanya bergantung pada perbankan nasional. Kebijakan tarif perdagangan Trump akan meningkatkan inflasi AS, berdampak pada kebijakan suku bunga Federal Reserve. Kondisi geopolitik global yang tidak stabil akan membuat harga komoditas tetap tinggi.

Meskipun harga komoditas turun pada tahun 2022, tren suku bunga yang menurun di masa depan dianggap positif untuk sektor pertambangan dan energi. Dalam jangka pendek, sektor pertambangan seperti batu bara diprediksi akan stagnan, namun jangka panjangnya terlihat positif dengan kebijakan pro-komoditas Trump.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours