JAKARTA—Harga batu bara naik setelah melemah beberapa hari. Harga penutupan pasar berjangka mencapai US$142,4 per ton. Harga naik 0,35% dari sehari sebelumnya, yang berada di US$141,9 per ton. Harga batu bara telah stabil di kisaran US$142 – US$144 per ton, dengan sedikit penurunan pada 13 November.
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga batu bara termasuk permintaan energi global yang meningkat, laporan proyeksi konsumsi listrik di Amerika Serikat yang tinggi, serta penutupan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara di berbagai negara. Meskipun ada tekanan untuk mengurangi penggunaan batu bara, permintaan dari negara-negara seperti China dan India tetap tinggi.
Analis memperkirakan harga batu bara akan tetap volatil karena ketidakpastian di pasar energi global, termasuk ketegangan geopolitik dan transisi ke energi terbarukan. EIA memproyeksikan konsumsi batu bara global akan menurun sebesar 1-2% pada tahun 2025 karena pergeseran ke energi terbarukan.
+ There are no comments
Add yours