JAKARTA- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka volatil pada Jumat (15/11/2024), dengan fluktuasi yang terjadi di tengah memburuknya sentimen pasar global. IHSG dibuka turun tipis 0,02% ke posisi 7.213,13, namun segera berbalik menguat 0,26% ke level 7.233,08. Penguatan IHSG ini dipicu oleh kabar dari bank sentral AS, The Fed, yang menyatakan akan memperlambat pemangkasan suku bunga karena ekonomi AS yang tumbuh kuat. Meskipun inflasi AS masih sedikit naik, The Fed tetap optimistis terhadap prospek ekonomi, yang tercermin dalam proyeksi pertumbuhan 2,4% pada kuartal IV-2024.
Sementara itu, di dalam negeri, rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada 2025 menjadi sorotan, karena diperkirakan akan membebani daya beli masyarakat yang tengah melemah. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah pertimbangan matang dengan DPR untuk menjaga kesehatan APBN. Kenaikan PPN bertahap ini diperkirakan akan meningkatkan harga barang dan memperburuk kondisi konsumsi domestik yang saat ini berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Dampaknya, daya beli masyarakat yang menurun berpotensi memperlambat pemulihan ekonomi Indonesia.
+ There are no comments
Add yours