JAKARTA- Pemerintahan Presiden Prabowo sedang mempersiapkan perubahan skema penyaluran subsidi energi, seperti BBM dan LPG, dari berbasis produk menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT). Rencana ini, yang sudah dibahas sejak era Presiden SBY dan Jokowi, bertujuan untuk memastikan subsidi lebih tepat sasaran. Menteri ESDM periode 2009-2011, Darwin Zahedy Saleh, mengusulkan penggunaan data terpadu dalam penyaluran subsidi untuk memudahkan transformasi ini. Pendapat serupa disampaikan oleh Abra El Talattov dari INDEF, yang menilai perubahan skema subsidi ini sebagai bagian dari reformasi anggaran yang selama ini dinilai tidak efisien dan membebani APBN.

Perubahan skema subsidi BBM ini dinilai sangat tepat jika dilakukan pada awal pemerintahan Prabowo, mengingat harga minyak mentah yang sedang turun dan inflasi yang terjaga. Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki tata kelola subsidi yang tidak tepat sasaran dan mengurangi beban anggaran negara. Dengan kondisi ekonomi yang lebih stabil, kebijakan ini dianggap dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours