JAKARTA- Masyarakat Indonesia masih pesimis terhadap perekonomian, terutama terkait ketersediaan lapangan pekerjaan, meskipun era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah dimulai. Survei Bank Indonesia (BI) yang dirilis pada Selasa (12/11/2024) menunjukkan penurunan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja untuk enam bulan ke depan menjadi 129,5, yang merupakan angka terendah sejak Desember 2022. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak melihat adanya perbaikan signifikan dalam lapangan kerja hingga April 2025, pasca Lebaran.
Indeks ekspektasi ini paling rendah pada kelompok dengan pendidikan akademik, yang juga mencatatkan angka terendah dalam hampir dua tahun terakhir. Selain itu, survei juga mencatatkan penurunan signifikan pada sektor tenaga kerja dan industri manufaktur, yang menunjukkan bahwa kondisi ketenagakerjaan di Indonesia masih lemah. Hal ini mencerminkan tantangan besar yang harus dihadapi pemerintah dalam memperbaiki kondisi pasar kerja dan ekonomi secara keseluruhan.
+ There are no comments
Add yours