JAKARTA — Menjadi investor saham adalah impian banyak orang di Indonesia. Beberapa investor kaya di Indonesia ; Lo Kheng Hong sering disebut sebagai Warren Buffetnya Indonesia karena kesuksesannya sebagai full time investor. Dia mendapatkan pendapatan dari dividen saham, bahkan memiliki dividen hingga Rp100 miliar pada tahun 2023. Lo Kheng Hong memilih saham dengan prospek yang baik dan cuan besar. Dia juga menekankan pentingnya memilih saham dengan valuasi murah dan pertumbuhan yang baik, dengan memperhatikan PER dan PBV. Lo Kheng Hong memiliki sekitar 7 saham, termasuk BMTR, GJTL, CFIN, DILD, ABMM, BNGA, dan NISP.
Sementara itu, Djoko Susanto merupakan pemegang saham terbesar di Alfamart, dengan memiliki lebih dari 53,19% saham melalui PT Sigmantara Alfindo. Yang ketiga ada Hermanto Tanoko adalah seorang konglomerat yang sukses di Indonesia. Dia memiliki beberapa perusahaan publik seperti CLEO, RISE, CAKK, DEPO, AVIA, ZONE, PEVE, dan BLES. Selain itu, Hermanto juga memiliki investasi di saham-saham lain di luar bisnisnya. Haiyanto juga dikenal sebagai investor sukses yang memiliki saham TELE dan MDLN.
Keempat ada Suwantara Gotama adalah pemegang saham diatas 5% di perusahaan logistik laut MBSS, ASSA, dan GZCO. Kelima, Garibaldi Thohir memiliki saham di beberapa perusahaan publik seperti ADRO, WOMF, BFIN, ESSA, dan ABDA. Selain itu, Garibaldi juga aktif sebagai seorang investor di pasar modal. Keenam, Sukarto Bujung adalah seorang investor value investing yang memiliki saham di MICE dan MTDL. Dia juga pemilik dari produsen beras Topi Koki yang sudah melantai di bursa dengan kode saham HOKI.
+ There are no comments
Add yours