JAKARTA- Pada Triwulan III 2024, ekspansi bisnis UMKM melambat, tercermin dari penurunan Indeks Bisnis UMKM dari 109,9 pada Q2 menjadi 102,6. Meskipun tetap di atas 100, yang menunjukkan adanya ekspansi, penurunan ini disebabkan oleh turunnya daya beli masyarakat, normalisasi permintaan pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), serta kenaikan harga barang input dan ketatnya persaingan. Beberapa sektor mengalami kontraksi, seperti sektor pertanian dan hotel-restoran, sementara sektor konstruksi menunjukkan ekspansi tertinggi. Aktivitas sektor lain, termasuk industri, perdagangan, dan pengangkutan, juga melambat dibandingkan kuartal sebelumnya.

Meski demikian, pebisnis UMKM tetap optimistis menghadapi kuartal berikutnya dengan Indeks Ekspektasi Bisnis UMKM yang tetap tinggi (122,3), meski ada penurunan dibandingkan kuartal sebelumnya. Penurunan optimisme ini dipengaruhi oleh melemahnya daya beli, persaingan yang semakin ketat, dan musim tanam tanaman pangan yang dimulai. Indeks Sentimen Bisnis dan Indeks Kepercayaan UMKM terhadap pemerintah juga mengalami penurunan, dengan pelaku UMKM memberikan penilaian rendah terhadap kemampuan pemerintah menstabilkan harga barang dan jasa, yang dianggap memberatkan usaha mereka.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours