JAKARTA – Pada Triwulan III 2024, ekspansi bisnis UMKM melambat, tercermin dari penurunan Indeks Bisnis UMKM dari 109,9 pada Triwulan II menjadi 102,6. Meskipun tetap di atas angka 100, yang menunjukkan adanya ekspansi, penurunan ini disebabkan oleh turunnya daya beli masyarakat, normalisasi permintaan pasca-Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), serta meningkatnya harga barang input dan persaingan yang semakin ketat. Sektor-sektor tertentu, seperti pertanian dan hotel/restoran, bahkan mengalami kontraksi. Namun, sektor konstruksi tetap menunjukkan ekspansi positif, didorong oleh meningkatnya proyek pemerintah dan swasta. Indeks Bisnis pada beberapa komponen, seperti volume produksi, nilai penjualan, dan penggunaan tenaga kerja, mengalami penurunan, sementara sektor perdagangan dan industri masih relatif stabil.
Meski begitu, optimisme pebisnis UMKM untuk kuartal mendatang tetap terjaga, dengan Indeks Ekspektasi Bisnis UMKM Q3-2024 mencapai 122,3. Namun, ada penurunan dibandingkan kuartal sebelumnya, menunjukkan harapan yang lebih moderat. Sentimen bisnis juga mengalami penurunan, tercermin pada Indeks Sentimen Bisnis (ISB) yang turun menjadi 115,1, dengan penurunan signifikan pada Indeks Situasi Sekarang (ISS) yang melemah ke level 94,1. Kepercayaan UMKM terhadap pemerintah juga menurun, terutama terkait kemampuan pemerintah menstabilkan harga barang dan jasa, yang dianggap semakin memberatkan bisnis UMKM akibat tingginya harga barang input.
+ There are no comments
Add yours