JAKARTA – Emiten tambang milik Prajogo Pangestu PT Petrosea Tbk. (PTRO) berencana akan melakukan pemecahan saham atau stock split denga rasio 1:10, jika mengutip dari prospektus, nilai saham PTRO yang awalnya sebesar RP50,00 per saham akan menjadi RP5,00 per saham. Petrosea juga berharap dengan dilakukannya stock split ini bisa membuat harga saham menjadi lebih terjangkau bagi para investor, dan juga dapat meningkatkan likuiditas dan frekuensi perdagangan saham.
“Harga saham yang lebih terjangkau diharapkan akan meningkatkan permintaan atas saham Perseroan, menarik minat para calon investor baru dan memperluas basis pemodal, baik kelompok pemodal nasional maupun pemodal asing, serta klasifikasi pemegang saham perorangan dan badan usaha,” kata manajemen PTRO dalam prospektus yang dikutip Kamis (7/11/2024). Petrosea juga mengatakan bahwa stock split tidak akan berdampak terhadap kondisi keuangannya.
Petrosea juga akan meminta persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang bakal digelar pada 16 Desember 2024 mendatang. Menurut data dari RTI Business, saham PTRO naik sebesar 5,01% pada sesi I perdagangan Kamis (7 November 2024). Harga saham tersebut mencapai level 17.850 pada pukul 10.19 WIB. Jika mengacu pada harga saat ini, maka stock split akan menyebabkan harga saham PTRO turun menjadi Rp1.785 per lembar.
+ There are no comments
Add yours