JAKARTA – Pada 2024, ekonomi digital Indonesia kembali tumbuh pesat setelah tertahan selama pandemi. Google Cs memperkirakan nilai transaksi kotor (GMV) seluruh aktivitas ekonomi digital di Indonesia melesat 13 persen atau mencapai US$ 90 miliar pada 2024. Laju pertumbuhan ini diperkirakan bisa mencapai US$ 360 miliar hingga 2030.
Menurut laporan tahunan, perusahaan-perusahaan teknologi membuka kantor di kota-kota kecil untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan profitabilitas. “Langkah strategis ini tidak hanya memanfaatkan sumber talenta baru di luar Jakarta, tetapi juga merangsang pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di daerah. Perpindahan ibu kota negara ke Nusantara juga diperkirakan mendukung pertumbuhan di luar Jawa ke depannya,” tulis Google Cs.
Sektor ekonomi digital yang paling tumbuh pesat adalah agen perjalanan online, seperti Traveloka dan Tiket yang tumbuh 24 persen hingga mencapai US$ 9 miliar pada 2024. Adapun ecommerce juga tumbuh 11 persen hingga mencapai US$ 65 miliar pada 2024.
+ There are no comments
Add yours