JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan ekonomi global hanya akan tumbuh 3,2% hingga tahun 2025. Kondisi ini berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi di dalam negeri.

Perry menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi global yang stagnan disebabkan oleh potensi perlambatan ekonomi di negara-negara dengan kapasitas ekonomi yang besar seperti Amerika Serikat, China, dan Eropa. Adapun penyebab lainnya adalah imbas dari ketegangan geopolitik dunia yang masih tinggi dengan berlanjutnya konflik di Timur Tengah, serta konflik di Ukraina dan Rusia.

Pada akhirnya, pelemahan ekonomi global tersebut akan mempengaruhi tekanan inflasi dunia dan tren penurunan suku bunga kebijakan moneter. Perry memperkirakan suku bunga acuan The Fed akan turun dari 5,5% pada 2023 menjadi 4,5% pada 2024 dan terus turun ke level 3,5% pada 2025.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours