JAKARTA – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merilis Indeks Bisnis UMKM dan diketahui bahwa ekspansi bisnis UMKM melambat pada periode Triwulan III 2024. Indeks Bisnis UMKM berada di level 102,6 atau lebih rendah dari Triwulan II 2024 yakni 109,9. Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa pada kuartal III-2024 Indeks Bisnis UMKM masih berada pada level 102,6 (di atas 100), yang berarti ekspansi bisnis UMKM masih berlanjut.
“Hal ini ditopang oleh aktivitas masyarakat kembali normal pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Idul Fitri, Waisak dan Idul Adha, ditambah libur sekolah, adanya peningkatan panen komoditas Perkebunan, aktivitas proyek-proyek pemerintah dan swasta semakin meningkat menjelang akhir tahun serta banyak acara pesta (pernikahan) dan aktivitas partai politik menjelang pilkada,” jelas Supari dalam keterangan resmi, Selasa (5/11/2024).
Namun, jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, pertumbuhan bisnis UMKM pada kuartal III-2024 mengalami perlambatan, terlihat dari penurunan Indeks Bisnis UMKM dari 109,9 menjadi 102,6. “Penurunan ini disebabkan turunnya daya beli masyarakat, normalisasi permintaan pasca perayaan HBKN, normalisasi produksi pertanian pasca panen raya, kenaikan harga barang input, dan persaingan yang semakin ketat,” ujar Supari. Lima komponen Indeks Bisnis UMKM memiliki nilai indeks di atas 100, sedangkan tiga komponen lainnya turun di bawah 100. Indeks terendah tercatat pada komponen volume produksi/penjualan (indeks 94,1), komponen nilai penjualan (indeks 96,1), dan komponen penggunaan tenaga kerja (indeks 99,2).
+ There are no comments
Add yours