JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menutup 1.000 nomor telepon dan menemukan 2.500 pinjaman online (pinjol) ilegal serta 742 tawaran investasi ilegal. Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, menyatakan bahwa Otoritas saat ini sedang merancang sistem dan infrastruktur untuk Anti Scam Center (ASC). Platform ini nantinya akan menjadi sistem terpadu dalam menangani kasus-kasus penipuan finansial.
“Nantinya upaya-upaya penipuan dan identifikasi pelaku semakin cepat melalui Anti Scam Center dan penindakan hukum bagi pelaku agar efek jera dan diupayakan pengembalian dana sisa korban kalau pelaporan scam lebih cepat,” kata Kiki dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan Oktober 2024, Jumat (1/11/2024).
Sebelumnya Kiki mengatakan ada 15 bank, 3 sistem pembayaran, 3 marketplace yang akan ikut dalam ASC. “Jadi kan uang kadang- kadang gak cuma di sistem perbankan. Tapi bisa keluar ke marketplace dan lain-lain gitu,” jelas Friderica yang kerap disapa Kiki tersebut.
+ There are no comments
Add yours