JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) akan berperan dalam pengumpulan data untuk menentukan formula distribusi subsidi energi, termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan listrik. Ia menyebutkan bahwa salah satu cara penyaluran subsidi adalah melalui bantuan langsung tunai (BLT) agar dapat lebih tepat sasaran.
“BPS adalah institusi yang ditunjuk oleh Pak Presiden untuk mengumpulkan semua data. Baik yang ada di Mensos, Pertamina, maupun PLN,” ucapnya di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (1/11/2024).
Bahlil menekankan bahwa BPS telah ditunjuk oleh Presiden untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti Kementerian Sosial, Pertamina, dan PLN serta saat ini sedang mengintegrasikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar tidak ada data yang saling tumpang tindih.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menambahkan bahwa mereka masih mengkaji kriteria yang tepat untuk penyaluran subsidi. ESDM akan menetapkan berapa banyak listrik yang diterima oleh setiap rumah tangga dengan keputusan mengenai siapa yang berhak menerima subsidi akan ditentukan oleh tim teknis.
+ There are no comments
Add yours