JAKARTA – Indeks Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia untuk bulan Oktober 2024 stagnan di angka 49,2, tetap di level kontraksi yang sama dengan bulan sebelumnya. Sejak Juli 2024, sektor manufaktur memang sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan, dengan produksi, permintaan baru, dan ketenagakerjaan yang terus menurun. Menurut Paul Smith dari S&P Global, situasi ini dipicu oleh ketidakpastian geopolitik yang membuat banyak klien berhati-hati. Meskipun ada inflasi biaya yang mulai stabil, pasar masih terasa lesu, dan permintaan baik dari dalam maupun luar negeri mengalami penurunan.
Kondisi ini berdampak pada operasional perusahaan, di mana banyak yang mengalami penumpukan barang jadi akibat berkurangnya permintaan. Meskipun ketenagakerjaan turun secara marginal dan jumlah pekerjaan baru juga menurun, pelaku industri tetap optimis tentang masa depan. Mereka berharap pasar akan stabil dan ketidakpastian geopolitik dapat berkurang. Namun, kepercayaan diri pelaku usaha memang sedikit menurun, mencapai level terendah dalam empat bulan terakhir. Semua ini menunjukkan bahwa meski ada harapan, tantangan di sektor manufaktur Indonesia masih cukup besar.
+ There are no comments
Add yours