BEIJING – China ungkap keberatannya terkait tarif tambahan yang dikenakan Uni Eropa terhadap mobil listrik buatan negara tersebut. Tarif ini diberlakukan setelah penyelidikan antisubsidi menyatakan bahwa dukungan pemerintah China merugikan produsen mobil Eropa. Juru bicara Kementerian Perdagangan China menjelaskan bahwa pihaknya tidak menyetujui dan telah mengajukan keluhan.
“China akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan China,” katanya, dilansir AFP, Rabu (30/10/2024). Uni Eropa menetapkan tarif tambahan pada hari Selasa, yang akan berlaku selama lima tahun. Tarif ini akan dikenakan di atas pajak impor sebesar 10% untuk mobil listrik dari China dan juga berlaku untuk kendaraan buatan perusahaan asing yang diproduksi di China, seperti Tesla, dengan tarif tambahan sebesar 7,8%.
China menyatakan bahwa penyelidikan antiubsidi Uni Eropa memiliki banyak aspek yang tidak sesuai dan mencerminkan praktik proteksionis yang merugikan pasar global. “Kami berharap Uni Eropa akan mengadopsi sikap konstruktif, bekerja sama dengan China untuk mencapai solusi yang dapat diterima kedua belah pihak dan menghindari peningkatan ketegangan perdagangan,” tambahnya.
+ There are no comments
Add yours