JAKARTA – PT Pertamina (Persero) resmi menambah 40 titik distribusi BBM Satu Harga di berbagai wilayah Indonesia, dengan sebaran terbesar di Klaster Maluku-Papua. Program ini mendukung visi Asta Cita dari pemerintah Presiden Prabowo-Gibran untuk mencapai swasembada energi. Wakil Menteri ESDM Yuliot menyebutkan bahwa BBM Satu Harga bertujuan untuk pemerataan kesejahteraan, mengurangi ketimpangan, dan mendukung Indonesia Emas 2045. Kepala BPH Migas Erika Retnowati juga menegaskan bahwa lembaganya akan terus mengawasi program ini sesuai amanat Peraturan Menteri ESDM untuk memperluas akses energi di seluruh pelosok negeri.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menjelaskan bahwa BBM Satu Harga adalah bukti komitmen Pertamina untuk menyediakan energi terjangkau di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Hingga kini, Pertamina telah membangun lebih dari 500 titik distribusi BBM Satu Harga, menunjukkan dedikasinya dalam mewujudkan ketahanan energi di seluruh Indonesia. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa distribusi BBM Satu Harga menggunakan berbagai moda transportasi dan infrastruktur, memastikan energi yang mudah diakses, terjangkau, dan berkelanjutan.
Pertamina juga memastikan harga BBM yang sama di seluruh Indonesia, mengalokasikan anggaran khusus agar harga di wilayah terpencil tetap sesuai ketetapan pemerintah, yaitu Rp 6.800 untuk Solar dan Rp 10.000 untuk Pertalite per liter. Kebijakan ini membawa dampak positif bagi ekonomi masyarakat di berbagai daerah, karena harga yang lebih terjangkau meningkatkan aktivitas ekonomi lokal dan akses terhadap energi yang stabil.
+ There are no comments
Add yours