JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus berinovasi dalam memanfaatkan pembiayaan syariah guna mendorong pembangunan berkelanjutan. Salah satu langkah terobosannya adalah penerbitan Green Sukuk, yaitu instrumen investasi syariah yang dirancang khusus untuk mendanai proyek-proyek yang menitikberatkan pada kelestarian lingkungan dan upaya mitigasi perubahan iklim. Selain menjadi sumber pembiayaan APBN, Green Sukuk juga mendukung proyek-proyek yang memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Green Sukuk mendanai berbagai proyek seperti pembangunan infrastruktur ramah lingkungan, pelestarian alam, dan penelitian terkait keanekaragaman hayati. Salah satu proyek yang didukung adalah Pengendalian Banjir Tukad Mati di Badung, Bali, yang berfungsi penting dalam melindungi lima kawasan wisata di Bali. Selain menanggulangi banjir, proyek ini juga melindungi hutan mangrove yang mampu menyerap CO2, membantu menjaga kualitas udara dan menambah daya tarik wisata.
Green Sukuk menjadi langkah nyata dalam menghadapi ancaman perubahan iklim global dengan mendorong investasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Melalui instrumen investasi ini, pemerintah dapat mengajak masyarakat dan para investor untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
+ There are no comments
Add yours