JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa Generasi Z dan milenial mendominasi pasar modal di Indonesia. Pada Agustus 2024, investor di bawah 30 tahun mencapai 55,07%, sementara kelompok usia 31-40 tahun sebesar 24,27%. Investor berusia 41-50 tahun memiliki porsi 11,96%, usia 51-60 tahun sebesar 5,72%, dan usia di atas 60 tahun sebanyak 2,98%. Jumlah total investor di pasar modal Indonesia meningkat menjadi 14,21 juta pada 22 Oktober 2024, bertambah lebih dari 2 juta atau naik 16,81% dari akhir tahun 2023.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor lokal tetap dominan dengan kepemilikan saham sebesar 51,5%, serta 53,3% dari total investor di BEI merupakan investor individu. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengungkapkan bahwa pertumbuhan investor mencerminkan kepercayaan terhadap pasar modal Indonesia, meski kondisi ekonomi global sedang tidak pasti. BEI terus memperluas produk, pasokan, dan basis investor.
Untuk mendukung peningkatan literasi keuangan, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengungkapkan BEI mengadakan Sekolah Pasar Modal, Galeri Investasi, dan kampanye #AkuInvestorSaham, yang menargetkan generasi muda. Jeffrey mencatat bahwa sekitar 79% investor pasar modal Indonesia berusia di bawah 40 tahun, menunjukkan peningkatan minat generasi muda pada investasi dan literasi keuangan, serta sebagai pondasi masa depan pasar modal dan ekonomi Indonesia.
+ There are no comments
Add yours